Sudah banyak kecelakaan dan gangguan  kesehatan terjadi karena gangguan tidur. Penelitian pada tikus percobaan  di laboratorium yang terus-menerus dipaksa bangun akhirnya mati dalam  dua minggu. Namun, benarkah kurang tidur pada manusia juga berujung pada  kematian?
Menurut catatan medis, paling lama manusia bertahan  tanpa tidur adalah 11 hari. Itu dibuktikan oleh Randy Gardner, remaja 17  tahun yang pada tahun 1967 terus bangun selama 11 hari untuk sebuah  kompetensi dansa. Selama tidak tidur, ia tidak menderita sakit dan tetap  mampu mengikuti kompetisi. Selesai kompetisi, ia lalu tidur selama 14  jam dan tenaganya kembali pulih seperti sedia kala.
Namun, contoh  tersebut adalah bentuk kurangnya waktu tidur, yang sangat berbeda  dengan insomnia. "Sangat tidak biasa bila seseorang bisa tidak tidur  selama beberapa hari karena insomnia," kata dr Michael Thorpy dari Sleep-Wake Disorder Center, Amerika.
Memang ada kasus insomnia yang sangat jarang, yang disebabkan karena faktor genetik, yaitu fatal familial insomnia (FFI). Gangguan tersebut hanya dialami 40  keluarga di seluruh dunia. Akibat FFI, seseorang akan menderita  serangan panik, halusinasi, berkurangnya bobot tubuh, demenisa, dan terkadang kematian.
Gangguan tidur tersebut menyebabkan penurunan fungsi  saraf di otak. Biasanya FFI terjadi pada orang usia paruh baya dan  berakhir dengan kematian pada kurun waktu satu atau dua tahun.
Thorpy  menjelaskan, pada kebanyakan orang, insomnia kronik tidak secara  langsung menyebabkan kematian. Namun, kurang tidur bisa memicu gangguan  kesehatan serius yang meningkatkan risiko kematian.
"Tidur kurang  dari tujuh jam setiap hari terkait dengan menurunnya fungsi kognitif,  terutama kehilangan konsentrasi, gangguan daya ingat, dan koornidasi  tangan dan mata," kata Thorpy.
Penelitian juga menunjukkan,  orang yang menderita insomnia lebih berisiko mengalami depresi dan  kecemasan. Insomnia juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan  hipertensi, kegemukan, diabetes, kanker payudara, dan sakit kepala. Itu  sebabnya, orang yang menderita insomnia wajib mendapatkan penanganan  dokter.(kompas.com)
 Posted in:  


0 comments:
Post a Comment
Berikan komentar anda yang membangun....