Walhi Aceh: Pertambangan PT LSM Picu Konflik Horizontal

Banda Aceh – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Provinsi Aceh menilai, upaya penentangan penutupan perusahaan tambang biji besi PT Lhoong Setia Mining (LSM), yang  disuarakan sebagian masyarakat  Kecamatan Lhong dan karyawan PT LSM-Aceh Besar, merupakan suatu langkah mundur  bagi penyelamatan hutan Aceh, dan memicu konflik horizontal antara sesama masyarakat.

“Seharusnya mereka sadar bahwa dengan membiarkan penambangan, maka akan terjadi pengerukan gunung dan hutan secara massal. Bencana pasti akan mengikutinya,” ujar Direktur Walhi Aceh, T. M. Zulfikar, Sabtu (30/10), dalam siaran persnya.

Pihaknya menilai, aksi yang dilakukan Rabu ( 27/10) di depan gedung DPRA oleh segelintir masyarakat dan karyawan PT LSM, merupakan aksi yang nyata-nyata membela kepentingan pribadi semata, tanpa mempertimbangkan keselamatan masyarakat luas di masa mendatang.

Zulfikar kuatir jika konflik horizontal terjadi dalam masyarakat, akan mempengruhi suasana damai di Aceh.

“Ada masyarakat yang menolak tambang karena merusak lingkungan, ada yang mendukung tambang karena mencari nafkah di situ. Ini konflik bisa pecah kalau tidak dicari solusinya,” kata Zulfikar.

Bahkan, Walhi Aceh sudah mensinyalir adanya potensi rusaknya perdamaian, yang diakibat oleh perebutan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Aceh secara sepihak tanpa melihat kepentingan objektif.

  

Zulfikar mencontohkan, penolakan kehadiran perusahaan tambang yang dilakukan masyarakat Sawang dan gejolak PT. Arun di Aceh Utara. “Ini indikasi yang nyata bahwa pengelolaan SDA kita bermasalah,” jelas Zulfikar.

Ia berharap masyarakat dapat menahan diri dari terjadinya konflik horizontal, supaya tidak menjadi korban kepentingan segelintir pihak yang akhirnya akan merugikan masyarakat sendiri. Pihaknya juga mendesak Pemerintah Aceh segera menyelesaikan persoalan PT. LSM  dengan bijak.

“Jalan terbaik adalah  pemerintah melakukan moratorium tambang dan menyelesaikan urusan-urusan yang terkait dengannya,” pungkas Zulfikar.

Posted in: News,Regional