Banda Aceh- Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, Kamis (25/11), menyerahkan award (penghargaan) kepada sejumlah pihak yang dinilai telah memberikan kontribusi terhadap pemajuan hak-hak perempuan di Aceh. Pemberian award ini bertepatan dengan peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan yang jatuh pada Kamis, 25 November 2010.
Selain menyerahkan award, Irwandi juga tampil sebagai keynote speaker (pembicara kunci) dalam acara Perempuan Aceh Award 2010 yang diadakan di Gedung Sultan Selim 2, Banda Aceh.
Ketua panitia Perempuan Aceh Award 2010, Leila Juari mengatakan, pemberian award ini sebagai bentuk penghargaan kepada individu perempuan, lembaga non pemerintah dan media yang dinilai telah mendedikasikan diri untuk membangun dan mengembangkan hak-hak perempuan melalui cara-cara inovatif, inspiratif dan menggugah.
“Melalui penghargaan ini diharapkan akan memotivasi dan menginspirasi pihak-pihak lainnya untuk terus berjuang dan menjadi bagian dari perjuangan menegakkan martabat dan kemanusiaan perempuan”, kata Leila.
Leila menambahkan, meskipun proses pelibatan perempuan diakui sangat minim pasca penandatanganan MoU Helsinki, namun hal ini tidak menyurutkan komitmen kelompok perempuan untuk terus bekerja dan memberikan kontribusi positif dalam proses rehabilitasi dan rekontruksi, penguatan perdamaian dan demokrasi di Aceh.
Penyeleksian kandidat Perempuan Aceh Award 2010 telah berlangsung sejak bulan Juli-Oktober 2010. Ada 4 tahapan yang dilalui yaitu penyusunan kriteria penerima award, publikasi dan penerimaan calon penerima award, seleksi dan penilaian juri dan penganugerahan award. Tim juri terdiri dari unsur akademisi, budayawan, media, aktifis perempuan dan organisasi korban/penerima manfaat.[]
0 comments:
Post a Comment
Berikan komentar anda yang membangun....